-->

Potensi Biomassa Di Indonesia -- Penghasil Energi Terbarukan Terbesar Saat Ini

    Haloo guys, potensi seumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di negara Indonesia tidak hanya berasal dari matahari, air, dan angin saja lho. Salah satu sumber daya yang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia adalah biomassa, sumber daya ini banyak dijumpai di sekitar kita, bahkan sering kita abaikan karena hanya dibuang begitu saja. Namun saat ini pemanfaatan biomassa sudah mulai dikembangkan di Indonesia, dan sudah mulai tersebar di beberapa daerah berupa alat pengolah bahan organik menjadi biomassa untuk menghasilkan energi listrik. Untuk lebih jelasnya, yuk kita lihat penjelasan di bawah :)

Definisi Biomassa


Biomassa merupakan salah satu sumber energi terbarukan, sehingga energi ini dapat diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diproduksi kembali, salah satunya yaitu tumbuhan yang ada di alam. Terdapat beberapa contoh energi biomassa diantaranya :

  1. Biogas
  2. Limbah Pertanian
  3. Tanaman Energi

Potensi sumber daya dari Biomassa mencapai sebesar 32,6 GW. Potensi PLTBM di Indonesia terdapat dalam Hutan Tanaman Energi yang tersebar di sejumlah tempat bisa berasal dari kelapa sawit, tebu, karet, kelapa, sekam, jagung, dan singkong.

Tanaman energi merupakan salah satu sumber bahan bakar energi biomassa yang berasal dari limbah tanaman baik dari perkebunan, maupun hutan. Tanaman yang ideal untuk tanaman energi adalah tanaman yang menghasilkan jumlah biomassa terbesar dalam waktu singkat. Untuk membuat tanaman tersebut ekonomis, tanaman harus mampu menghasilkan biomassa tanpa pengelolaan yang berlebihan atau aplikasi bahan kimia dalam jumlah besar seperti pupuk.

Jenis Biomassa Tanaman Energi

  • Tanaman Sorgum

Tanaman Sorgum yang digunakan sebagai bahan bakar energi biomassa. “Kandungan lignoselulosa pada Sorgum bisa untuk etanol sumber bahan bakar atau energi terbarukan

  • Sawit

Banyak ragam biomassa sawit, termasuk di antaranya tandan buah kosong, serat buah, cangkang, batang pohon, pelepah serta Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit. Dari semua biomassa sawit yang ada, sebanyak 70% merupakan pelepah pohon sawit, sedangkan tandan buah kosong mencapai 10% dan batang sawit mencapai 5%.

  • Karet

Pemanfaatan biomassa tanaman karet secara maksimal sebagai bioenergi antara lain untuk pembangkit listrik atau dalam bentuk selulose akan mengurangi penggunaan energi fosil, selain itu dapat dibuat menjadi biobriket.

  • Tebu

Bagian batang berupa ampas tebu oleh Pabrik gula pada umumnya digunakan untuk menghidupkan turbin, listrik yang dihasilkan digunakan untuk menggerakan mesin prosesing tebu menjadi gula

  • Teh

Batang dan daun teh dapat diolah menjadi kompos yang berguna untuk pertanian. Biomasa tanaman teh dimenafaatkan oleh masyarakat di bagian rantingnya. Ranting tanaman yang sudah tua potensinya cenderung rendah.

  • Kakao

Secara nasional potensi biomassa tanaman kakao cukup besar yaitu 43.660.074.096 ton dari luasan sebesar 801.264 ha.

  • Jarak Pagar

Minyak jarak pagar tidak termasuk dalam kategori minyak makan (non edible oil) sehingga pemanfaatan jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel tidak akan mengganggu penyediaan kebutuhan minyak makan nasional, kebutuhan industri oleokimia, dan ekspor CPO.

  • Kemiri Sunan

Biji tanaman ini mengandung minyak yang dapat diproses menjadi minyak pengganti solar atau biodiesel.

  • Biji Nyamplung

Biji nyamplung (Calopyllum inophyllum Linn) merupakan salah satu bahan baku biodiesel sebagai energi terbarukan yang memiliki kandungan minyak 60-70%. Sementara limbah hasil proses pengolahan berupa tempurung dan ampas biji nyamplung dapat dimanfaatkan sebagai arang aktif.

Proses Pembuatan Biomassa

  • Bioethanol

Proses Pembuatan bioethanol melalui beberapa tahap yaitu:

1. Proses likuifikasi yaitu proses awal fermentasi dilakukan dengan menghidrolisa bahan baku dengan cara melarutkan.

2. Proses fermentasi, proses fermentasi dilakukan dengan memasukan larutan substrat.

3. Proses pemurnian, bioetanol hasil fermentasi dimurnikan dengan cara destilasi.

4. Penetuan kadar alcohol

  • Biodiesel

 


Proses Pembuatan biodiesel pada umumnya dihasilkan dari proses transesterifikasi dengan bahan baku minyak nabati atau lemak hewan yang direaksikan dengan senyawa alkohol seperti metanol. Bahan baku tersebut mengandung rantai trigliserida yang dapat disederhanakan menjadi rantai methyl esters monogliserida dengan bantuan katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate) untuk menghasilkan campuran ester metil asam lemak dengan produk ikutan gliserol.

 Sekian ya pembahasan mengenai potensi biomassa yang ada di Indonesia, jika kalian ingin mempelajari mengenai energi lainnya seperti energi surya (PLTS), kalian bisa klik Energi Terbarukan

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Potensi Biomassa Di Indonesia -- Penghasil Energi Terbarukan Terbesar Saat Ini"

Post a Comment