Halo guys, kali ini kami akan membahas mengenai sensor DHT 11 yang sering digunakan di berbagai project bersamaan dengan Arduino. Sensor ini sangat banyak ditemukan karena penggunaan yang mudah, harganya pun juga terjangkau. Untuk lebih jelasnya yuk simak penjelasan dibawah...
Penjelasan Sensor DHT 11
DHT 11 merupakan sensor yang mampu mendeteksi suhu (temperature) dan kelembapan (humidty) pada area sekitar sensor. Dalam sensor ini terdiri dari termistor untuk mengecek suhu dan kapasitif sensor untuk mengecek kelembapan. Biasanya sensor ini langsung dikemas dengan modul sehingga dalam modul tersebut sudah terdapat sensor dan chip untuk mengubah tegangan analog menjadi sinyal digital. Seperti gambar diatas modul tersebut terdiri dari 3 pin yaitu :
- VCC (+) : Merupakan pin untuk input tegangan ke dalam modul.
- Gnd (-) : Merupakan pin untuk menginput ground atau nol ke dalam modul.
- Out : Merupakan pin untuk mengalirkan sinyal digital ke dalam rangkaian / mikrokontroller.
Spesifikasi Sensor DHT 11
Adapun spesifikasinya yaitu :
- Tegangan Input 3-5 V
- Arus 0.3mA, Iddle 60uA
- Periode sampling 2 detik
- Output data serial
- Resolusi 16 bit
- Temperatur antara 0°C sampai 50°C (akurasi 2°C )
- Kelembapan antara 20% sampai 90% (akurasi 5%)
Cara Kerja Sensor DHT 11
Sensor DHT11 terdiri dari elemen penginderaan kelembaban kapasitif dan termistor untuk penginderaan suhu. Kapasitor penginderaan kelembaban memiliki dua elektroda dengan substrat penahan kelembapan sebagai dielektrik di antara keduanya. Perubahan nilai kapasitansi terjadi dengan perubahan tingkat kelembaban. IC mengukur, memproses nilai resistansi yang diubah ini dan mengubahnya menjadi bentuk digital. Untuk mengukur suhu sensor ini menggunakan thermistor koefisien Suhu Negatif yang menyebabkan penurunan nilai resistansinya seiring dengan kenaikan suhu. Untuk mendapatkan nilai resistansi yang lebih besar bahkan untuk perubahan suhu sekecil apapun, sensor ini biasanya terbuat dari keramik atau polimer semikonduktor. Kisaran suhu DHT11 adalah dari 0 hingga 50 derajat Celcius dengan akurasi 2 derajat. Kisaran kelembaban sensor ini dari 20 hingga 80% dengan akurasi 5%. Tingkat pengambilan sampel sensor ini adalah 1Hz. Yaitu. itu memberi satu bacaan untuk setiap detik. DHT11 berukuran kecil dengan tegangan operasi dari 3 hingga 5 volt. Arus maksimum yang digunakan saat mengukur adalah 2.5mA. Sensor DHT11 memiliki empat pin- VCC, GND, Pin Data, dan pin yang tidak terhubung. Sebuah resistor pull-up 5k hingga 10k ohm disediakan untuk komunikasi antara sensor dan mikrokontroler. Setelah mengecek selanjutnya sensor akan mengirimkan sinyal digital ke dalam Mikrokontroller.
Pengaplikasian Sensor DHT 11
Sensor ini digunakan dalam berbagai aplikasi dan alat seperti mengukur nilai kelembaban dan suhu pada sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara seperti Air Conditioner (AC). Stasiun cuaca juga menggunakan sensor ini untuk memprediksi kondisi cuaca. Sensor kelembaban digunakan sebagai tindakan pencegahan di rumah yang orang-orangnya terpengaruh oleh kelembaban. Kantor, mobil, museum, rumah kaca dan industri menggunakan sensor ini untuk mengukur nilai kelembaban dan sebagai ukuran keamanan.
Sekian pembahasan mengenai sensor DHT 11, semoga dapat menambah wawasan kalian. Berikut contoh percobaan menggunakan DHT 11 Percobaan dengan DHT 11 Untuk Mengecek Suhu dan Kelembapan
0 Response to "DHT 11 – Pengertian, Cara Kerja, Karakteristik dan Aplikasinya"
Post a Comment