Energi terbarukan merupakan salah
satu sumber energi yang dapat kita guakan untuk membangkitkan energi listrik.
Dengan hadirnya energi terbarukan, diharapkan dapat mengganti energi
konvensional yang kian hari kian habis akibat sering digunakan sebagai bahan
untuk membangkitkan energi listrik saat ini. Eksistensi energi terbarukan
semakin lama meningkat akibat adanya beberapa gerakan penggunaan energi terbarukan
yang digagas oleh pemerintah maupun masyarakat sendiri.
Beberapa energi terbarukan yang saat ini ada di sekitar kita yaitu energi angin, energi surya (panas matahari), dan energi air. Namun tahukah kalian bahwa energi terbarukan tidak hanya itu saja, ada beberapa energi lagi yang ramah lingkungan namun perlu beberapa proses untuk menemukannya seperti energi panas bumi, energi gelombang laut, dan masih banyak lagi.
Pemanfaatan Energi Surya dalam PLTS
Energi surya adalah salah satu energi terbarukan yang tiap hari kita temui, energi ini merupakan energi panas yang berasal dari matahari. Penggunaan energi surya tidak hanya untuk keperluan kita sehari hari nih, namun bisa juga dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik. Energi surya yang dapat dibangkitkan untuk seluruh daratan Indonesia yang mempunyai luas 2 juta km2 adalah sebesar 4,8 kWh/m2/hari atau setara dengan 112.000 GWp yang didistribusikan [4]. Potensi pengembangan energi surya sangat besar, tercatat Indonesia memiliki potensi energi surya sebesar 207.898 MW, namun pemanfaatan energi surya sendiri saat ini baru sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya
Modul surya yang merupakan komponen utama yang berfungsi untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik, modul surya ini terdiri dari 3 jenis yaitu monocrystalline, polycrystalline, dan yang terbaru adalah Thin film. Modul surya termasuk ke dalam komponen utama PLTS, dimana PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan pembangkit listrik yang mengubah energi surya menjadi energi listrik dan menyakurkannya kepada konsumen. Dalam PLTS pastinya terdiri dari beberapa modul surya, seperti yang terdapat pada gambar diatas.
Prinsip kerja PLTS photovoltaic memanfaatkan energi surya sistem aktif. PLTS photovoltaic menggunakan sel surya untuk mengkonversi radiasi sinar matahari menjadi energi listrik secara langsung. Sel surya adalah sebuah alat yang dapat mengubah cahaya menjadi energi listrik dengan menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk menghasilkan listrik. Bahan sel surya sendiri terdiri atas kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan. Semi-konduktor P-type dan N-type (terbuat dari campuran silicon) untuk menghasilkan medan listrik.
Pada siang hari, saat matahari bersinar, radiasi yang dihasilkan dari cahaya matahari ditangkap oleh panel surya, maka electron – electron yang ada pada sel surya akan bergerak dari N ke P, sehingga pada terminal keluaran dari panel berbeda – beda tergantung dari jumlah sel surya yang dikombinasikan di dalam panel surya tersebut. Keluaran dari panel surya ini adalah berupa listrik arus searah (DC) yang besar tegangan keluarannya tergantung dengan jumlah sel surya yang dipasang dalam panel surya dan banyaknya sinar matahari yang menyinari panel surya tersebut. Keluaran dari panel surya ini sudah dapat digunakan langsung ke beban yang memerlukan sumber tegangan DC dengan konsumsi arus yang kecil.
Manfaat Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Dari sudut pandang lingkungan, PLTS memiliki berbagai manfaat diantaranya :
1. PLTS merupakan energi terbarukan yang tidak ada batasnya tidak perlu kuatir akan krisis kelangkaan energi.
2. PLTS juga merupakan energi yang ramah lingkungan hal ini dikarenakan PLTS tidak memancarkan emisi karbon berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti pada bahan bakar fosil.
3. PLTS juga mampu mengurangi 18 ton emisi gas rumah kaca dilingkungan setiap tahunnya.
Sudut pandang ekonomi pun, PLTS memberikan manfaat yang dapat memberikan kepuasan bagi penggunanya, antara lain:
1. PLTS tidak memerlukan biaya yang besar, biaya yang dikeluarkan diawal saja yang cuku besar untuk pemasangan PLTS. Selanjutnya pengguna tidak mengeluarkan biaya untuk bahan bakar, dan PLTS akan berjalan dengan sendirinya.
2. PLTS tidak memerlukan biaya perawatan yang mahal, dan dapat dilakukan sendiri, sehingga PLTS dapat bebas dari biaya perawatan.
3. PLTS dapat mengurangi biaya listrik harian, karena energi listrik yang dihasilkan dari energi surya akan bisa digunakan sebelum menggunakan energi listrik PLN sehingga tagihan listrik PLN dapat hemat.
4. Energi ini bersifat moduler yag artinya kapasitas listrik yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan.
Maanfaat selanjutnya dari sudut pandang daya jangkau pemenuhan kebutuhan listrik, manfaat yang diberikan antara lain:
- Memiliki pasokan yang melimpah dari energi matahari, terutama di wilayah dengan intensitas matahari yang cukup seperti halnya di Kabupaten Badung.
- Energi ini sangat cocok di daerah tropis secara umum di Indonesia dan secara khusus di Badung, dan energi ini dapat dipakai dimana saja.
Nahh sekian pembelajaran kita energi surya dan PLTS, next artikel kita akan membahas mengenai energi terbarukan lainnya.
0 Response to "Energi Surya – Energi Untuk Masa Depan ?"
Post a Comment